Badan Intelijen Nasional (NIS) mengatakan pada Kamis bahwa Korea Utara dan Rusia mencapai kesepakatan kerja sama militer berbasis luas selama kunjungan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, di Pyongyang mulai 25 Juli ke 27, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) MK Yoo San-Bum mengatakan setelah pertemuan komite intelijen parlemen.
NIS mendeteksi tanda-tanda adanya koordinasi dalam masalah kerja sama militer bilateral setelah delegasi Rusia tiba di Pyongyang pada 27 Juli, beberapa hari sebelum peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea (1950-1953), dan menilai bahwa ada kerangka perjanjian militer akan disepakati selama tete-a-tete antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Shoigu, kata Yoo. .
Menurut NIS, Rusia akan menawarkan untuk menjual peluru kendali dan misil serta mengatur latihan militer bersama, sementara Korea Utara akan meminta pinjaman senjata Barat dan dukungan teknis, khususnya untuk memperbaiki peralatan lama.
Pejabat Rusia tiba dengan pesawat militer di Pyongyang untuk membahas implementasi perjanjian pada 1-2 Agustus dan sebuah pesawat angkut Rusia membawa material militer tak dikenal dari Pyongyang pada 8 Agustus, kata NIS.
Badan itu mengatakan kerja sama militer antara Pyongyang dan Moskow akan dipercepat, menambahkan bahwa pihaknya memantau dengan cermat kemungkinan transfer teknologi rudal nuklir dari Rusia ke Korea Utara.
Pameran senjata di Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan delegasi militer Rusia, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, mengunjungi pameran senjata pada Rabu, 26 Juli 2023, Kantor Berita Pusat Korea Utara melaporkan keesokan harinya (KCNA).Delegasi Rusia tiba di Korea Utara untuk memperingati 70 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea (1950-1953).(Gunakan di Korea Selatan saja dan redistribusi dilarang)
Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara menghadiri parade militer bersama Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan anggota Li Hongzhong dari Biro Politik Komite Pusat Partai Komunis China, Kamis, 27 Juli 2023, di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang pada hari peringatan 70 tahun “kemenangan dalam Perang Pembebasan Tanah Air” (gencatan senjata), Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) melaporkan keesokan harinya.
Sumber : YONHAPNEWS