Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa dua orang terluka dan kerusakan material terjadi akibat serangan udara oleh pasukan Israel.
Dua tentara Suriah terluka menyusul serangan udara Israel terhadap pos militer di wilayah Deir Az Zor di Suriah timur , media pemerintah melaporkan, mengutip sumber militer.
Kantor berita Suriah SANA mengatakan serangan terbaru oleh Israel dilakukan pada pukul 23:50 waktu setempat (20:50 GMT) pada hari Senin.
“Musuh Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi angkatan bersenjata kami di sekitar Deir Az Zor, dan agresi tersebut menyebabkan dua tentara terluka dan sejumlah kerugian materi,” SANA melaporkan, mengutip sumber militer.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan tiga ledakan dilaporkan di dekat posisi kelompok bersenjata yang didukung Iran di Deir Az Zor dekat perbatasan Suriah-Irak dalam serangan yang dilakukan oleh pesawat tempur tak dikenal.
“Milisi Iran dikerahkan di dekat posisi yang ditargetkan, di mana para anggotanya berpindah dari Irak ke Suriah dan sebaliknya melalui jalur ilegal,” kata observatorium tersebut, dan mencatat bahwa drone menyerang sasaran di provinsi tersebut pada awal September.
Sasarannya adalah sebuah rumah tempat penyimpanan senjata di Kota Deir Az Zor, kata observatorium.
Israel selama bertahun-tahun telah melakukan serangan yang tidak diketahui di Suriah terhadap apa yang digambarkannya sebagai target yang terkait dengan Iran di tengah meningkatnya pengaruh Teheran di negara tersebut sejak negara tersebut mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.
Belum ada komentar langsung dari tentara Israel mengenai serangan terbaru ini, kantor berita Reuters melaporkan.
Akhir bulan lalu, militer Israel mengatakan bahwa tank-tanknya telah menghancurkan dua bangunan Suriah di Dataran Tinggi Golan. Tank-tank tersebut menyerang lokasi di sisi garis demarkasi Suriah antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di barat dan wilayah yang dikuasai Suriah di timur, kata militer Israel.
Ratusan ribu orang telah tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal sejak protes terhadap pemerintahan Assad pertama kali meletus pada tahun 2011 dan sejak itu berkembang menjadi perang saudara yang telah menarik kekuatan asing, termasuk Rusia, dan membuat Suriah menjadi zona kendali.
Source : ALJAZEERA