Sedikitnya 13 orang tewas dan sekitar 50 lainnya luka-luka setelah dua kereta penumpang bertabrakan di negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, pada hari Minggu.
Operasi penyelamatan diluncurkan dan ratusan pekerja darurat berada di lokasi untuk membersihkan reruntuhan.
Para pejabat mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa “kesalahan manusia” telah menyebabkan tabrakan tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan mengatakan dia telah menghubungi menteri perkeretaapian.
Kecelakaan itu terjadi di distrik Vizianagaram pada Minggu malam.
Para pejabat mengatakan tiga gerbong kereta penumpang, yang melakukan perjalanan antara Visakhapatnam dan Palasa, tergelincir sekitar pukul 19:00 (13:30 GMT), setelah ditabrak oleh kereta lain.
Kereta tersebut berhenti di relnya “karena putusnya kabel di atas kepala”, ketika kereta penumpang kedua yang berangkat antara Visakhapatnam dan Rayagada menabraknya dari belakang, kata seorang pejabat kereta api kepada kantor berita Reuters.
Ratusan ambulans, dokter, perawat, dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan penumpang dan mengeluarkan jenazah.
Biswajit Sahu, Kepala Humas Kereta Api Pantai Timur, mengatakan bahwa “kesalahan manusia” telah menyebabkan tabrakan, yang disebabkan oleh “kelebihan sinyal” oleh kereta kedua.
Ia menambahkan, 33 KA telah dibatalkan dan 22 lainnya dialihkan menyusul kecelakaan tersebut. Pejabat kereta api memperkirakan jalur yang terkena dampak akan dibersihkan agar lalu lintas dapat dilanjutkan pada Senin malam.
Kantor Ketua Menteri Andhra Pradesh YS Jagan Mohan Reddy mengatakan dia akan mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Senin. Menteri juga telah mengumumkan kompensasi finansial bagi para korban.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dengan jutaan penumpang yang menggunakannya setiap hari, namun banyak infrastruktur kereta api yang perlu ditingkatkan.
Kecelakaan hari Minggu ini terjadi hanya beberapa bulan setelah kecelakaan dahsyat yang melibatkan tiga kereta api yang menewaskan 292 orang dan melukai ribuan lainnya di negara bagian timur Odisha.
Badan detektif terkemuka di negara itu menangkap tiga pegawai kereta api sehubungan dengan kecelakaan kereta api tersebut, yang merupakan kecelakaan terburuk dalam 20 tahun terakhir.
Sumber : BBC