Perekonomian Thailand tumbuh 1,5% pada kuartal Juli hingga September dibandingkan tahun sebelumnya, melambat dari kuartal sebelumnya karena penurunan ekspor.
Produk domestik bruto kuartal ketiga yang diumumkan oleh Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional pada hari Senin turun dari ekspansi 1,8% pada kuartal April-Juni.
Angka tersebut jauh dari perkiraan median sebesar 2,4% dalam jajak pendapat para ekonom Reuters.
“Perlambatan ini terutama disebabkan oleh perlambatan ekspor akibat penurunan ekspor barang dagangan,” kata NESDC dalam sebuah pernyataan.
Percepatan konsumsi swasta terbebani oleh penurunan ekspor barang sebesar 3,1% dan penurunan konsumsi pemerintah sebesar 4,9%.
Pemulihan ekspor dan pariwisata menjelang musim puncak di akhir tahun akan menjadi keuntungan bagi pemerintahan yang dipimpin Pheu Thai, yang menargetkan pertumbuhan tahunan sebesar 5% selama jangka waktu empat tahun.
Sumber : Asia Nikkei