Kejaksaan Jerman menggeledah rumah dua aktivis pro-Kremlin, mencari bukti pasangan tersebut menyumbangkan uang tunai untuk membeli radio komunikasi bagi tentara Rusia di Ukraina.
Sebelumnya, Reuters Januari lalu melaporkan bahwa Max Schlund dan pasangannya Elena Kolbasnikova menyumbangkan dana dari donatur di Jerman ke divisi tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, dan uang itu digunakan untuk membeli radio walkie-talkie, headphone, dan telepon.
Sanksi Uni Eropa melarang penyediaan, atau pembiayaan pembelian barang-barang tertentu untuk militer Rusia. Daftar terlarang termasuk perlengkapan radio. Di bawah hukum Jerman, hukuman pidana bagi siapa pun yang ditemukan melanggar sanksi hingga lima tahun penjara.X
Ulf Willuhn, perwakilan dari jaksa penuntut umum Cologne, mengatakan petugas mengeksekusi surat perintah penggeledahan pada Senin pagi, 27 Maret 2023, di alamat pasangan tersebut, serta mengambil komputer dan folder yang berisi dokumen tertulis.
“Tidak ada yang perlu Anda rayakan. Waktu kita belum tiba, dan waktu Anda hampir habis. Karena baik saya, maupun suami saya, tidak melanggar hukum Jerman di dengan cara apa pun, dan keadilan akan dipulihkan,” kata Kolbasnikova kepada Reuters.
Willuhn mengatakan jaksa penuntut akan menggunakan bukti yang mereka ambil untuk mengevaluasi apakah Schlund dan Kolbasnikova telah melanggar paragraf 18 undang-undang perdagangan dan pembayaran luar negeri Jerman, yang menetapkan hukuman atas pelanggaran sanksi internasional.
Dia mengatakan pencarian itu sebagian dipicu oleh laporan Reuters tentang sumbangan untuk membeli peralatan yang diserahkan ke divisi tentara Rusia di Ukraina.
Selain itu, dia mengatakan jaksa juga telah mencari bukti apakah pasangan itu melanggar pasal 140 KUHP Jerman, yang mencakup menyetujui tindakan kriminal.
Penyelidikan itu terkait dengan tuduhan, yang dilaporkan di media Jerman, bahwa pasangan tersebut menampilkan simbol “Z”, yang digunakan oleh pendukung invasi Rusia, dan memposting ulang iklan perekrutan untuk kontraktor militer pro-Kremlin.
Dalam pesan audio yang dikirim ke para pendukungnya di media sosial pada Senin, Kolbasnikova mengatakan dia tidak terkejut penggeledahan terjadi karena pihak berwenang Jerman “melakukan pelanggaran hukum” untuk mencoba membungkam lawan politik.
“Kami akan terus berjuang … Tuhan ada di pihak kami, dan Moskow ada di belakang kami. Tiga sorakan untuk kemenangan!” katanya.
Dalam pesan terpisah kepada para pendukungnya, dia mengatakan jaksa sedang mencoba membangun kasus terhadap dia dan rekannya karena memberikan bantuan untuk tentara Rusia.
Kolbasnikova meminta para pendukungnya untuk menghadiri rapat umum yang dijadwalkan di Cologne pada 29 Maret untuk mendukung kebebasan berbicara dan menentang apa yang dia gambarkan sebagai “Russophobia”.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan bahwa Kolbasnikova menjadi korban penganiayaan oleh otoritas Jerman.
Sumber: Tempo