Thailand akan menghapuskan persyaratan visa bagi pendatang dari India dan Taiwan mulai bulan depan hingga Mei 2024, kata seorang pejabat pemerintah pada Selasa (31 Oktober), dalam upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan menjelang musim ramai.

Thailand pada bulan September menghapuskan persyaratan visa bagi wisatawan Tiongkok , pasar pariwisata terbesar di negara itu sebelum pandemi dengan 11 juta dari rekor 39 juta kedatangan pada tahun 2019.

Dari Januari hingga 29 Oktober, terdapat 22 juta pengunjung ke Thailand, menghasilkan 927,5 miliar baht (US$25,67 miliar), menurut data terbaru pemerintah.

“Pendatang dari India dan Taiwan bisa masuk ke Thailand selama 30 hari,” kata juru bicara Chai Wacharonke.

India telah menjadi pasar sumber pariwisata terbesar keempat bagi Thailand sepanjang tahun ini dengan sekitar 1,2 juta wisatawan setelah Malaysia, Tiongkok, dan Korea Selatan.

Pariwisata inbound dari India menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan karena semakin banyak maskapai penerbangan dan jaringan perhotelan yang menargetkan pasar tersebut.

Thailand menargetkan sekitar 28 juta kedatangan wisatawan tahun ini, dan pemerintahan barunya berharap sektor perjalanan dapat mengimbangi lemahnya ekspor yang terus menghambat pertumbuhan ekonomi.

Sumber : Channel News Asia

Share.
Exit mobile version